BTN Syariah Pacu Inovasi Digital Menjelang Spin-Off
Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), atau BTN Syariah, terus berupaya meningkatkan penetrasi pasar halal di Indonesia melalui inovasi yang berkelanjutan, khususnya dalam bidang perbankan syariah digital. Langkah ini diambil seiring dengan persiapan spin-off yang semakin mendekat.
Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, menekankan besarnya potensi pasar perbankan syariah di Indonesia. Potensi ini mencakup berbagai kebutuhan, tidak hanya pembiayaan perumahan, tetapi juga produk dan layanan perbankan syariah lainnya. Oleh karena itu, BTN Syariah tidak hanya fokus pada penguatan ekosistem pembiayaan perumahan syariah, tetapi juga mengembangkan bisnis transaksi perbankan syariah digital.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan perbankan syariah digital yang akan memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan BTN Syariah di Indonesia," ujar Hirwandi.
Kinerja Positif BTN Syariah
Hingga Maret 2025, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,2 persen secara year-on-year (yoy), mencapai Rp 46,3 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 19,9 persen yoy, menjadi Rp 51,4 triliun. Pertumbuhan ini berdampak positif pada aset BTN Syariah, yang mencapai Rp 61,2 triliun, naik 11,6 persen yoy.
Laba bersih BTN Syariah juga menunjukkan peningkatan yang menggembirakan, yaitu sebesar 21,1 persen yoy, mencapai Rp 199 miliar pada Maret 2025.
Spin-Off dan Akuisisi Bank Victoria Syariah
Proses spin-off BTN Syariah merupakan implementasi dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) Nomor 4 Tahun 2023 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023. Sebagai bagian dari aksi korporasi ini, BTN telah memperoleh persetujuan dari Kementerian BUMN untuk mengakuisisi Bank Victoria Syariah (BVIS). Akuisisi ini merupakan langkah strategis dalam proses pemisahan BTN Syariah.
Setelah mendapatkan izin dari OJK, BTN berencana untuk mengintegrasikan BTN Syariah dengan BVIS, membentuk bank umum syariah baru sebelum akhir tahun 2025.
Penghargaan Internasional
BTN Syariah meraih penghargaan sebagai Best Islamic Bank-Indonesia 2025 dari Euromoney. Penghargaan ini diberikan atas kinerja, transformasi, dan penerapan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya.
"Penghargaan internasional ini menjadi apresiasi atas upaya BTN Syariah untuk menjadi yang terbaik dalam mengembangkan industri perbankan syariah di Indonesia. Kami akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, baik dalam pembiayaan perumahan maupun layanan perbankan syariah lainnya," kata Hirwandi.
Euromoney mengakui kontribusi BTN dan BTN Syariah dalam mendukung program pembangunan perumahan nasional, khususnya melalui pembiayaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Perusahaan dinilai memainkan peran penting dalam mengurangi backlog perumahan di Indonesia, yang meningkat sekitar 800.000 rumah tangga setiap tahun.
BTN dan BTN Syariah dinilai memiliki kemampuan dalam membangun ekosistem perumahan yang komplit, menyediakan dukungan produk dan layanan perbankan untuk seluruh pemangku kepentingan dalam rantai nilai sektor perumahan, mulai dari pembiayaan konstruksi dan modal kerja, cash management, payroll, hingga nasabah pembeli rumah.