Banjir Bojong Kulur: Warga Menggugat Lambannya Respons Pemerintah dan Menuntut Bantuan Segera
Banjir Bojong Kulur: Warga Menggugat Lambannya Respons Pemerintah dan Menuntut Bantuan Segera
Warga di Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, kembali dihantui kecemasan setelah banjir besar yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu. Kekhawatiran akan datangnya banjir susulan menghantui mereka, terutama mengingat intensitas hujan yang masih tinggi. Makmur (58), salah satu warga yang rumahnya terendam banjir, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi tersebut dan menuntut adanya respons yang lebih cepat dan efektif dari pemerintah daerah dalam memberikan bantuan.
"Banjir kali ini sangat mengejutkan," ujar Makmur saat ditemui di lokasi kejadian pada Selasa (4/3/2025). "Awalnya saya mengira banjir tidak akan separah ini, sehingga kami memutuskan untuk tetap berada di rumah. Namun, air terus meninggi hingga sepeda motor kami pun terendam." Ia menceritakan bagaimana dirinya dan keluarga terpaksa menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi tanpa sempat sahur, karena semua perlengkapan dapur mereka terendam banjir. "Semua barang-barang di dapur tergenang, sehingga kami tidak sempat sahur," tambahnya dengan nada kecewa.
Kekecewaan Makmur tidak hanya tertuju pada kerugian materiil yang dialaminya. Ia juga menyoroti lambannya respons penanggulangan bencana dari pihak berwenang. Hingga sore hari setelah kejadian, belum ada bantuan yang diterima oleh warga terdampak. "Penanganan bencana menurut saya kurang optimal," tegas Makmur. "Sampai saat ini belum ada bantuan apa pun yang datang, selain bantuan evakuasi. Kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman sama sekali belum tersedia."
Keluhan Makmur mewakili keresahan banyak warga Bojong Kulur yang berharap pemerintah daerah segera turun tangan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Mereka mempertanyakan efektivitas penggunaan anggaran bencana yang menurut mereka cukup besar. "Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok yang sangat mendesak," lanjut Makmur. "Pemerintah daerah seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyediakan bantuan ini, mengingat besarnya anggaran bencana yang berasal dari APBD. Jangan sampai warga yang terdampak bencana harus menanggulangi bencana ini sendiri."
Kejadian banjir di Bojong Kulur ini sekali lagi menyoroti pentingnya langkah antisipatif dan responsif dari pemerintah dalam menghadapi bencana alam. Selain bantuan darurat, dibutuhkan pula langkah jangka panjang untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang. Perbaikan infrastruktur, sistem drainase yang memadai, dan sosialisasi mitigasi bencana kepada warga menjadi beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah mereka.
- Beberapa poin penting yang perlu ditindaklanjuti :
- Penyaluran bantuan segera: Pemerintah daerah perlu segera menyalurkan bantuan makanan, minuman, dan kebutuhan pokok lainnya kepada warga terdampak.
- Evaluasi sistem penanggulangan bencana: Sistem penanggulangan bencana perlu dievaluasi untuk meningkatkan efektivitas dan kecepatan respons.
- Peningkatan infrastruktur: Pemerintah perlu memperhatikan dan meningkatkan infrastruktur, khususnya sistem drainase, untuk mencegah banjir di masa mendatang.
- Sosialisasi mitigasi bencana: Sosialisasi dan edukasi tentang mitigasi bencana kepada warga perlu ditingkatkan.