Ruben Amorim: Bertahan atau Pergi? Masa Depan Sang Pelatih di Manchester United Dipertanyakan
Masa depan Ruben Amorim sebagai juru taktik Manchester United kembali menjadi sorotan tajam usai kekalahan menyakitkan dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2025. Pertandingan yang berlangsung di Estadio San Mamés, Bilbao, itu menjadi mimpi buruk bagi Setan Merah, yang dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan ini tidak hanya meruntuhkan harapan terakhir United untuk meraih trofi musim ini, tetapi juga memastikan absennya mereka dari kompetisi antarklub Eropa musim depan. Sementara Spurs bersukacita mengamankan tiket Liga Champions sebagai kampiun Liga Europa, United harus menelan pil pahit musim tanpa kompetisi Eropa – sebuah catatan kelam yang belum pernah terjadi dalam lima dekade terakhir.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Amorim menyampaikan pernyataan yang penuh emosi dan membuka lebar spekulasi mengenai kelanjutan karirnya di Old Trafford. "Jika manajemen dan para penggemar merasa bahwa saya bukan orang yang tepat untuk posisi ini, saya siap untuk pergi besok tanpa menuntut kompensasi," tegas Amorim, seperti yang dikutip dari BBC. "Namun, saya tidak akan mengundurkan diri."
Pelatih asal Portugal itu tetap menunjukkan keyakinan bahwa ia mampu memperbaiki situasi yang ada. "Saya bahkan merasa lebih yakin sekarang daripada saat pertama kali datang ke sini. Saya menyadari bahwa ini akan menjadi tantangan yang berat. Kami dikalahkan oleh sesama tim Inggris, dan saya memahami bahwa kesabaran para penggemar akan sangat tipis musim depan. Tetapi saya tidak akan menyerah," ujarnya.
Amorim sendiri baru menandatangani kontrak dengan United hingga musim panas 2027, setelah ditunjuk sebagai pengganti Erik ten Hag pada bulan November lalu. Namun, dari 41 pertandingan yang telah ia jalani bersama United, ia hanya mampu mencatatkan 16 kemenangan – dan hanya 6 di antaranya yang diraih di Liga Primer Inggris. Statistik ini tentu menjadi sorotan utama dan menambah tekanan pada sang pelatih.
Lebih jauh lagi, Amorim sebelumnya juga menyoroti bahwa kekalahan di final Liga Europa hanyalah puncak gunung es dari masalah yang lebih mendalam di dalam klub. Dalam sebuah wawancara dengan BBC beberapa waktu lalu, ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh di semua lini klub. "Semua orang terfokus pada final Liga Europa ini. Tetapi final bukanlah masalah utama. Kami memiliki isu-isu yang lebih besar untuk diatasi," ungkap Amorim.
"Saya berbicara tentang diri saya sendiri, tentang budaya di klub, dan budaya di dalam tim. Ini adalah momen krusial dalam sejarah klub. Kita harus berani mengambil keputusan besar di musim panas. Jika kita memulai musim depan dengan kondisi yang sama seperti ini, maka lebih baik memberikan kesempatan kepada orang lain," tambahnya.
Di kancah domestik, Manchester United berada di ambang mencatatkan rekor poin terendah mereka sejak tahun 1978. Dari segi posisi klasemen, Setan Merah juga akan menempati peringkat terendah dalam 50 tahun terakhir. Kegagalan untuk lolos ke Liga Champions juga akan berdampak signifikan secara finansial. United diperkirakan akan kehilangan potensi pendapatan minimal sebesar 77 juta poundsterling, yang meliputi hadiah dari UEFA dan pemasukan dari pertandingan kandang tambahan.
Selain itu, Manchester United juga akan dikenakan penalti sebesar 10 juta poundsterling dari kontrak baru mereka dengan Adidas, yang akan mulai berlaku musim depan, akibat kegagalan mereka untuk lolos ke Liga Champions. Per Juni lalu, Manchester United juga masih memiliki kewajiban untuk membayar cicilan transfer senilai hampir 300 juta poundsterling. Situasi ini semakin memperburuk kondisi finansial klub dan menambah tantangan bagi pelatih dan manajemen.
Berikut adalah point penting yang ada dalam berita:
- Kekalahan menyakitkan Manchester United di final Liga Europa 2025.
- Absennya Manchester United dari kompetisi antarklub Eropa musim depan.
- Pernyataan emosional Ruben Amorim mengenai masa depannya di Old Trafford.
- Sorotan terhadap masalah yang lebih mendalam di dalam klub, termasuk budaya klub dan tim.
- Potensi kerugian finansial akibat kegagalan lolos ke Liga Champions.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Ruben Amorim akan tetap menjadi bagian dari Manchester United musim depan? Hanya waktu yang akan menjawabnya.