Merosotnya Pariwisata: Dari Kejayaan Menuju Kehampaan

Gelombang perubahan tak terhindarkan menyapu industri pariwisata, meninggalkan jejak berupa destinasi yang dulunya ramai dikunjungi, kini terdiam dalam kesunyian. Beberapa tempat wisata yang sempat menjadi ikon dan memikat hati wisatawan, kini hanya menjadi kenangan yang memudar.

Sejumlah faktor berkontribusi pada perubahan lanskap ini, termasuk perubahan tren wisata, perkembangan infrastruktur, dan dinamika sosial ekonomi. Beberapa destinasi yang kurang mampu beradaptasi dengan perubahan ini akhirnya harus menyerah dan menutup pintunya. Ironisnya, beberapa di antaranya bahkan beralih fungsi menjadi lokasi terbengkalai atau tempat syuting konten horor, menambah kesan suram pada masa kejayaannya.

Berikut adalah beberapa contoh tempat wisata yang dulunya populer, namun kini tinggal cerita:

  • Kampung Gajah Wonderland: Dulu menjadi primadona wisata keluarga di Bandung, kini hanya menyisakan puing-puing bangunan dan kenangan.
  • Teater Mobil Ancol: Sempat menjadi inovasi unik dalam dunia hiburan, namun kini hanya menjadi besi tua yang berkarat.
  • Snowbay Waterpark TMII: Dulu menjadi wahana air favorit di Jakarta, kini terbengkalai.
  • Taman Remaja Surabaya (TRS): Dulu menjadi pusat hiburan anak muda Surabaya, kini sepi pengunjung.
  • Taman Festival Bali: Dulu dipenuhi patung-patung unik, kini menjadi lokasi angker.
  • Taman Ria Senayan: Dulu menjadi ikon hiburan Jakarta, kini rata dengan tanah dan dibangun properti baru.
  • Depok Fantasi Waterpark (Aladin Waterpark): Dulu menjadi kebanggaan warga Depok, kini terbengkalai.
  • Taman Wonderia Semarang: Dulu menjadi pusat hiburan keluarga di Semarang, kini tidak terawat.
  • Kafe Tenda Semanggi (KTS): Dulu menjadi tempat nongkrong hits di Jakarta, kini hilang.
  • THR Sriwedari Solo: Dulu menjadi pusat hiburan tradisional di Solo, kini sepi.
  • THR Lokasari: Dulu menjadi pusat hiburan malam di Jakarta, kini sepi.
  • Hotel Gantung Purwakarta: Dulu menjadi daya tarik wisata ekstrim, kini tidak beroperasi.

Kenangan akan tempat-tempat wisata yang dulunya gemerlap ini layak untuk dikenang. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana lahan dan jejak sejarahnya dapat dimanfaatkan kembali untuk kepentingan masyarakat luas, sehingga tidak hanya menjadi saksi bisu perubahan zaman.

Selain itu, terdapat catatan mengenai kisah para pendaki yang sempat tersesat di sejumlah gunung di Jawa Barat, menjadi pengingat akan pentingnya persiapan dan kewaspadaan dalam mendaki gunung.