Penangkapan Iwan Setiawan Lukminto: Pemkot Solo Optimis Iklim Investasi Tetap Kondusif
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meyakini penangkapan mantan Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak akan mengganggu iklim investasi di kota tersebut. Optimisme ini disampaikan di tengah kekhawatiran potensi dampak negatif terhadap perekonomian lokal.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, justru berpendapat bahwa tindakan tegas terhadap pelaku pelanggaran hukum, termasuk dalam dunia bisnis, akan menciptakan lingkungan investasi yang lebih sehat dan transparan. "Justru berdampak positif ketika ada pebisnis, pengusaha yang terbukti merugikan negara (ditangkap)," ujarnya di Gedung DPRD Solo, Kamis (22/5/2025).
Menurut Respati, penegakan hukum yang konsisten akan meningkatkan kepercayaan investor dan lembaga pembiayaan terhadap iklim investasi di Solo. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian lembaga pembiayaan dalam menilai karakter pengusaha sebelum memberikan pinjaman atau investasi. "Justru iklimnya akan menjadi lebih sehat. Lembaga pembiayaan harus lebih berhati-hati melihat karakter pengusaha," tegasnya.
Menanggapi potensi penutupan anak perusahaan Sritex di Solo sebagai dampak dari kasus hukum yang menjerat Iwan Setiawan Lukminto, Respati menyatakan keyakinannya bahwa perusahaan lain siap menampung tenaga kerja yang mungkin terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemkot Solo juga siap memfasilitasi penyaluran tenaga kerja melalui program "Rumah Siap Kerja" agar mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan.
"Banyak pengusaha yang sehat pasti banyak yang bisa mengambil alih itu. Dan (program) Rumah Siap Kerja kita siap menyalurkan agar lebih tepat sasaran sesuai kemampuan pekerja itu," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo, memilih untuk tidak berkomentar secara langsung mengenai kasus hukum yang melibatkan Iwan Setiawan Lukminto. Namun, ia sependapat bahwa kasus ini tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim investasi di Solo. "Kalau kaitannya dengan iklim investasi, saya kira Pemkot Solo cukup terbuka menerima iklim investasi dari luar. Sementara kasus Pak Iwan itu kan di internalnya saja, saya kira tidak akan berdampak ke luar," kata Budi Prasetyo.
Budi Prasetyo juga berharap agar gelombang PHK dapat segera diatasi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan iklim investasi di Kota Bengawan. Ia mendorong Pemkot Solo untuk lebih proaktif dalam menarik investasi dari luar sebagai langkah antisipasi terhadap dampak negatif yang mungkin timbul. "Perlu ada langkah dari pemerintah kota untuk lebih kuat dalam menarik investasi dari luar untuk antisipasi dampak yang tidak diinginkan," harapnya.
Dengan demikian, meskipun ada kasus hukum yang melibatkan tokoh penting dalam dunia bisnis Solo, Pemkot dan DPRD Kota Surakarta menunjukkan optimisme bahwa iklim investasi di kota tersebut akan tetap kondusif dan menarik bagi investor.
Berikut adalah poin-poin penting yang disoroti dalam berita:
- Penangkapan Iwan Setiawan Lukminto oleh Kejaksaan Agung.
- Optimisme Pemkot Solo terhadap iklim investasi.
- Penegakan hukum sebagai kunci iklim investasi sehat.
- Potensi penutupan anak perusahaan Sritex dan penyerapan tenaga kerja.
- Dorongan untuk menarik investasi dari luar.