Sensasi Kuliner Indonesia di Amerika Serikat: Harga Fantastis untuk Cita Rasa Kampung Halaman
Cita Rasa Indonesia di Negeri Paman Sam: Sebuah Eksplorasi Harga
Kerinduan akan kampung halaman seringkali berwujud dalam pencarian rasa. Bagi diaspora Indonesia di Amerika Serikat, menemukan cita rasa autentik Indonesia bisa menjadi pelipur lara. Namun, harga yang harus dibayar untuk sepotong nasi uduk atau semangkuk rawon bisa jadi membuat terkejut. Jarak geografis dan perbedaan nilai tukar mata uang menjadi faktor utama yang melambungkan harga makanan Indonesia di negeri Paman Sam.
Makanan yang di Indonesia dikenal murah meriah, seperti ayam penyet, martabak, nasi uduk, rawon, hingga nasi telur Pontianak, mengalami lonjakan harga yang signifikan ketika disajikan di restoran atau warung Indonesia di Amerika. Mari kita telusuri lebih jauh.
Daftar Harga Makanan Indonesia di Amerika Serikat:
-
Ayam Penyet: Seporsi ayam penyet di Los Angeles bisa mencapai USD 16 atau sekitar Rp 261.000. Harga ini bahkan lebih mahal dari harga steak atau ayam goreng cepat saji. Padahal, di Indonesia, ayam penyet adalah hidangan yang sangat terjangkau.
-
Martabak: Martabak, jajanan kaki lima yang mudah ditemukan di Indonesia, menjadi barang mewah di Amerika. Di Philadelphia, satu loyang martabak manis keju dihargai USD 17.95 (Rp 293.000), sedangkan martabak spesial keju ovomaltine mencapai USD 23.95 (Rp 391.000).
-
Nasi Uduk: Seporsi nasi uduk lengkap dengan orek tempe, sayuran, telur balado, dan kerupuk, ditambah camilan teri kacang dan es cendol, di sebuah restoran Indonesia di Portland, bisa mencapai USD 43 atau sekitar Rp 701.000. Ditambah tip, totalnya bisa mencapai Rp 761.000. Harga yang cukup fantastis untuk hidangan sederhana.
-
Rawon: Semangkuk rawon termurah di Amerika, yang dijual di sebuah warung di Philadelphia, dihargai USD 10.00 atau sekitar Rp 163.000. Rawon ini disajikan dengan kerupuk, telur asin, dan sambal.
-
Nasi Telur Pontianak: Di sebuah restoran Indonesia legendaris di Queens, New York, seporsi nasi telur Pontianak dihargai USD 12 (Rp 196.000). Nasi telur ini disajikan dengan telur goreng setengah matang ala Pontianak, bawang goreng, kecap asin, sambal, ayam goreng, dan rendang sapi.
Mengapa Harga Makanan Indonesia di Amerika Serikat Mahal?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga makanan Indonesia di Amerika Serikat menjadi mahal:
-
Biaya Bahan Baku: Beberapa bahan baku masakan Indonesia mungkin sulit ditemukan di Amerika Serikat. Jika pun ada, harganya pasti lebih mahal karena harus diimpor.
-
Biaya Operasional: Biaya sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya di Amerika Serikat jauh lebih tinggi daripada di Indonesia.
-
Nilai Tukar Mata Uang: Perbedaan nilai tukar mata uang antara Rupiah dan Dolar Amerika Serikat juga berpengaruh signifikan terhadap harga makanan. Ketika dikonversikan ke Rupiah, harga makanan di Amerika Serikat akan terasa sangat mahal.
-
Permintaan dan Penawaran: Semakin tinggi permintaan akan makanan Indonesia di Amerika Serikat, sementara jumlah restoran atau warung Indonesia masih terbatas, maka harga makanan pun akan semakin tinggi.