Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Puluhan Letusan Terjadi dalam Sehari
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan dalam 24 jam terakhir. Data dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, gunung setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini mengalami 52 kali letusan dalam periode pengamatan dari Kamis, 22 Mei 2025, pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita.
Berdasarkan analisis seismogram, letusan-letusan tersebut memiliki amplitudo yang bervariasi antara 16,1 hingga 38,9 mm, dengan durasi antara 23 hingga 30 detik. Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, melaporkan bahwa erupsi-erupsi ini disertai dengan gemuruh atau dentuman dengan intensitas kecil hingga sedang. Secara visual, gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut tipis. Asap kawah yang teramati berwarna putih, dengan intensitas tipis hingga sedang, dan ketinggian antara 10 hingga 100 meter di atas puncak kawah.
Selain letusan, Gunung Ile Lewotolok juga mencatatkan aktivitas seismik lainnya, meliputi:
- 273 kali gempa embusan
- 1 kali gempa tremor non-harmonik
- 2 kali tremor harmonik
- 1 kali gempa vulkanik dangkal
- 4 kali gempa vulkanik dalam
Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bahaya erupsi. Stanislaus Ara Kian mengimbau masyarakat tidak memasuki zona berbahaya atau melakukan aktivitas apapun dalam radius yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Saat ini, status aktivitas Gunung Ile Lewotolok berada pada Level II (Waspada).