Venezia Berjuang Hindari Degradasi: Asa Tipis Kontra Juventus di Tengah Absennya Jay Idzes

Venezia menghadapi laga krusial melawan Juventus di Stadion Pier Luigi Penzo akhir pekan ini. Pertandingan ini menjadi penentu nasib mereka di Serie A musim depan. Terjebak di peringkat 19 klasemen, I Lagunari membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia. Namun, tugas berat menanti, mengingat Juventus datang dengan ambisi mengamankan tiket Liga Champions.

Kemenangan atas Juventus saja belum cukup menyelamatkan Venezia. Mereka juga harus berharap Lecce dan Empoli, rival langsung dalam perebutan zona degradasi, gagal meraih poin penuh di pertandingan terakhir mereka. Kombinasi kemenangan dan hasil minor pesaing menjadi skenario ideal bagi Venezia untuk menghindari jurang degradasi.

Eks pemain Venezia, Stefan Schwoch, mengakui beratnya tantangan yang dihadapi mantan timnya. Ia memberikan persentase kemenangan yang cukup timpang, dengan Juventus lebih diunggulkan. Menurutnya, performa terbaik Juventus akan sulit dibendung oleh Venezia.

Kabar buruk bagi Venezia bertambah dengan absennya Jay Idzes akibat akumulasi kartu. Kehilangan pilar penting di lini tengah tentu menjadi pukulan telak bagi tim tuan rumah. Meski tak dapat berpartisipasi di lapangan, Idzes menunjukkan komitmennya dengan memberikan dukungan dari tribune stadion. Ia menegaskan bahwa selama masih ada harapan, timnya tidak akan menyerah. Idzes memilih untuk tetap bersama tim di saat krusial ini dan menunda bergabung dengan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Laga kontra Juventus menjadi pertaruhan terakhir bagi Venezia. Semangat pantang menyerah dan dukungan penuh dari para suporter diharapkan dapat memberikan keajaiban di lapangan. Mampukah Venezia mewujudkan mimpi bertahan di Serie A?