BRI Kucurkan Dana Ratusan Miliar Rupiah untuk Tingkatkan Ekosistem Maritim Nasional Melalui Pelni

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor transportasi Indonesia dengan memberikan dukungan finansial signifikan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni. Sinergi ini diwujudkan melalui pemberian fasilitas kredit, kolaborasi dalam fasilitas Notional Pooling, serta dukungan kepada anak-anak perusahaan Pelni.

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini berlangsung di BRILian Centre Jakarta, menandai langkah penting dalam penguatan infrastruktur maritim Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran direksi dari kedua belah pihak, termasuk Direktur Corporate Banking BRI, Group Head of Infrastructure, Transportation, Oil, and Gas Group BRI, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni, Direktur Utama Pelni Logistics, serta Direktur Utama Pelni Services.

Dalam kerangka kerjasama ini, Pelni menerima fasilitas cash loan dan non-cash loan (NCL) dengan total nilai mencapai Rp 700 miliar, serta fasilitas Forex Line sebesar 1,5 juta dollar AS dari BRI. Dukungan finansial ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Pelni dalam menyediakan layanan transportasi laut yang terjangkau dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Fasilitas NCL yang diberikan memungkinkan Pelni untuk menerbitkan berbagai instrumen jaminan, seperti:

  • Bank Garansi
  • Letter of Credit (L/C)
  • Standby L/C (SBLC)

Instrumen-instrumen ini sangat penting bagi Pelni dalam proses pengadaan suku cadang dan pemeliharaan kapal, yang merupakan bagian krusial dari operasional perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh armada kapal Pelni selalu dalam kondisi prima dan aman untuk berlayar.

Selain itu, fasilitas Forex Line memberikan fleksibilitas kepada Pelni dalam melakukan transaksi valuta asing, khususnya yang berkaitan dengan pembelian suku cadang kapal dari luar negeri. Pengadaan suku cadang dan perawatan kapal adalah aspek vital dalam menjaga kelancaran operasional dan keselamatan armada.

Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, BRI sebagai bank nasional berkomitmen penuh untuk mendukung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menjalankan mandat strategisnya. BRI siap menjadi mitra terpercaya bagi Pelni, menyediakan solusi keuangan yang terintegrasi, adaptif, dan berkelanjutan. Hendy menekankan bahwa kepercayaan ini akan terus dijaga dengan prinsip kehati-hatian, pelayanan prima, dan solusi inovatif.

Lebih lanjut, BRI juga menyediakan fasilitas Notional Pooling, sebuah layanan Cash Management yang memungkinkan konsolidasi posisi saldo rekening peserta pooling untuk mengoptimalkan pengelolaan dana. Layanan ini menjadi solusi bagi Pelni dan anak perusahaannya yang mungkin memiliki kebutuhan dana jangka pendek atau dana idle, tanpa perlu melakukan transfer dana antar-rekening. Notional Pooling dari BRI menawarkan kemudahan pengelolaan dan pemantauan rekening perusahaan secara real time online 24 jam, dengan platform teknologi yang mudah digunakan atau user friendly.

Hendy berharap bahwa kerjasama ini tidak hanya menguntungkan BRI dan Pelni, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan negara secara keseluruhan. Sinergi antar-BUMN seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerjasama lainnya di masa depan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni, Anik Hidayat, menambahkan bahwa Pelni sebagai satu-satunya perusahaan pelayaran BUMN memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan nasional. Kolaborasi dengan BRI bukan hanya sekadar kerjasama bisnis, tetapi juga mencerminkan semangat sinergi antar-BUMN untuk mencapai tujuan bersama.

Anik menjelaskan bahwa fasilitas pinjaman dari BRI akan memperkuat kemampuan Pelni dalam menyediakan layanan transportasi laut yang handal serta mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Ia juga menyoroti pencapaian rating Triple A dari FITC selama dua tahun berturut-turut, yang menunjukkan kesehatan keuangan Pelni yang baik dan memungkinkan perusahaan untuk merencanakan investasi di kapal-kapal komersial.