APBD Jawa Tengah 2025 Kucurkan Dana Hibah Rp 125 Miliar untuk Ribuan Ormas

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menunjukkan komitmennya dalam mendukung peran serta organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam pembangunan daerah. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, Pemprov Jateng mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 125 miliar yang diperuntukkan bagi 1.248 ormas yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Alokasi dana hibah ini bervariasi, disesuaikan dengan skala dan jenis program yang diajukan oleh masing-masing ormas. Besaran dana yang diterima berkisar antara Rp 25 juta hingga mencapai angka fantastis Rp 1 miliar. Organisasi dengan program yang berdampak luas dan memiliki kapasitas besar berpotensi menerima alokasi dana yang lebih tinggi. Salah satu contohnya adalah Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan POLRI (Pepabri) yang menerima alokasi hingga Rp 1 miliar. Hingga saat ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng mencatat bahwa sekitar 44 persen dari total anggaran, atau senilai Rp 55 miliar, telah dicairkan kepada 567 ormas penerima.

Plt Kepala Kesbangpol Jateng, Muslichah Setiasih, menjelaskan bahwa alokasi hibah tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya sebesar Rp 112 miliar. Peningkatan ini didorong oleh semakin banyaknya ormas yang aktif dan mengajukan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dana hibah ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi ormas untuk semakin berperan aktif dalam pembangunan sosial di Jawa Tengah.

Program yang Didanai

Dana hibah yang diberikan kepada ormas di Jawa Tengah diperuntukkan bagi berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah. Beberapa contoh program yang didanai antara lain:

  • Pencegahan Narkoba: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan generasi muda.
  • Pendidikan dan Literasi Digital: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital secara bijak dan produktif, serta meningkatkan literasi informasi di era digital.
  • Pembuatan Pupuk Organik: Program ini bertujuan untuk mendorong penggunaan pupuk organik dalam pertanian, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Seminar Parenting: Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dalam mendidik anak-anak mereka secara efektif dan positif.
  • Pelatihan Ternak Lele: Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara beternak lele yang baik dan benar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
  • Lomba Olahraga dan Pentas Budaya: Program ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan melestarikan budaya daerah.

Muslichah menekankan bahwa penggunaan dana hibah harus sesuai dengan proposal yang diajukan oleh masing-masing ormas. Selain itu, ormas penerima dana hibah juga diwajibkan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban yang rinci mengenai penggunaan dana tersebut.

Dana hibah ini merupakan wujud kemitraan antara pemerintah dan ormas dalam mewujudkan program-program pembangunan sosial yang sejalan dengan visi pemerintah daerah. Dengan adanya dukungan dana hibah ini, diharapkan ormas dapat semakin berperan aktif dalam menciptakan Jawa Tengah yang lebih baik.

Muslichah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan, serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah masyarakat.