Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Segera Menempati Hunian Sementara yang Telah Selesai Dibangun

Pemerintah terus mempercepat penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki melalui pembangunan hunian sementara (huntara) bagi para pengungsi. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa pembangunan huntara bertujuan agar masyarakat terdampak erupsi tidak berlama-lama tinggal di pos pengungsian.

"Saat ini huntara tahap I dan II sudah selesai dan dilanjutkan dengan pembangunan huntara tahap III. Kami upayakan dalam waktu dekat sudah tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di pos pengungsian," ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis.

Suharyanto menegaskan bahwa huntara bukanlah solusi permanen. Pemerintah memprioritaskan pembangunan hunian tetap (huntap) sebagai solusi terbaik untuk menjamin keamanan masyarakat yang hidup berdampingan dengan potensi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Rencananya, pembangunan huntap akan dipusatkan di satu lokasi, yaitu Noboleto. Pembersihan lahan akan dimulai dalam waktu dekat, dengan target pembangunan sebanyak 500 unit rumah. Proyek ini melibatkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, TNI/Polri, serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

Setelah pembangunan huntap di Noboleto selesai, pemerintah akan mempertimbangkan pembangunan huntap di lokasi lain, berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Selain itu, pemerintah juga membuka opsi relokasi mandiri, di mana masyarakat dapat mengajukan sendiri lahan yang dipilih sebagai lokasi tempat tinggal baru. BNPB akan membangun rumah di lahan tersebut.

Warga juga dapat melihat Rumah Contoh Riksa (Rumah Instan Kuat Sehat Aman) yang telah dibangun di Larantuka, untuk menjadi referensi dalam pembangunan rumah relokasi mandiri.

Pemerintah memastikan bahwa seluruh masyarakat terdampak erupsi, baik yang berada di pos pengungsian, rumah kerabat, maupun huntara, akan mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai. Prioritas utama adalah memastikan bahwa warga tidak berada dalam radius bahaya erupsi.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berupaya untuk memberikan tempat tinggal yang layak dan aman bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta membantu mereka untuk kembali membangun kehidupan yang lebih baik.